Realita zaman ini sangat miris
dengan keadaan sehari-hari sangat berbeda dengan zaman dahulu tahun 1990an. Dahulu
anak muda masih sering bergaul dengan teman sebayanya, bermain-main disekitar
komplek rumah, bercanda ringan ala anak muda. Tapi coba bagaimana bedanya
dengan anak muda jaman sekarang tahun abad ke-20 mereka sangat sekali kurang
dengan adanya komunikasi dengan sekitar.
Hidupnya sedikit berbalik arah
dari anak muda yang penuh dengan kesenangan ala anak muda beralih ke hidup ala
orang bisnis. Hidup yang sangat bergantung dengan internet. Dari mulai bangun
tidur sampai tidur lagi tidak lepas dari adanya internet dan gadget mereka. Seharusnya
pada usia dibawah 10tahun seharusnya itu adalah pendidikan untuk moral anak. Misalnya
bagaimana aturan kepada orang tua, keluarga, teman sebaya, bahkan orang
disekitarnya.
Akibat dari dampak negatif internet untuk anak adalah
kurang akhlak dan moralnya terhadap orang tua. Kata orang jawa sih “kurang
unggah-ungguh’e”. Bukan menyalahkan tentang adanya manfaat internet tapi
setidaknya internet jangan dulu dikenalkan karena biar dia bisa mengetahui
bagaimana pelajaran yang ada didalam usianya. Menata pendidikan moralnya sejak
dini, bagaimana bergaul dengan orang tua.
Nah apabila udah cukup umur untuk masuk ke dunia internet anak remaja silahkan bermain. Seperti halnya Facebook dan Youtube itu tidak memperbolehkan anak dibawah 13 tahun untuk memiliki akun. Tapi anak muda tidak kurang akal untuk bermain facebook.
Jadi pengawasan orang tua diperlukan dalam pengontrolan perlakuan anak ketika berselancar didunia maya. Khususnya terhadap konten-konten yang mereka jelajahi. Jangan sampai anak malah terkena dampak negatif dari Internet.
Nah apabila udah cukup umur untuk masuk ke dunia internet anak remaja silahkan bermain. Seperti halnya Facebook dan Youtube itu tidak memperbolehkan anak dibawah 13 tahun untuk memiliki akun. Tapi anak muda tidak kurang akal untuk bermain facebook.
Jadi pengawasan orang tua diperlukan dalam pengontrolan perlakuan anak ketika berselancar didunia maya. Khususnya terhadap konten-konten yang mereka jelajahi. Jangan sampai anak malah terkena dampak negatif dari Internet.
0 komentar:
Posting Komentar