Rabu, 05 Februari 2014

Aurat dan Sosial Media



             Pakaian sudah menjadi kebutuhan dari setiap manusia sehari-hari. Penjual pakaian yang menjual pakaian dengan berbagai macam style dan bentuk pun sudah banyak. Tinggal kita sendiri yang menentukan mau memakai pakaian dengan model kayak gimana.
                Jaman sekarang tak dipungkiri banyak gaya ataupun style pakaian yang sedikit mengumbar aurat dari pemakai. Ntah itu dari style laki-laki atau perempuan. Tapi sekarang yang akan saya kupas sedikit adalah pakaian perempuan yang banyak menarik perhatian dari para kaum hawa.
                Pakaian yang biasa dipakai perempuan jaman sekarang banyak yang mengumbar lekuk tubuhnya, bagian tubuh yang seharusnya itu tidak untuk dipertontonkan kepada publik. Itulah salah satu penyebab dari tindak pidana pemerkosaan yang kian merajalela. Para lelaki yang imannya kurang kuat ketika melihat wanita dengan pakaian seksi langsung terangsang dan wujud niat untuk berbuat dholim.
                Seperti yang kita ketahui aurat wanita adalah mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, kecuali telapak tangan dan muka. Jadi kalau ada bagian lain yang itu adalah aurat. Tutupi auratmu sebelum besok dibakar di dalam neraka.
 
                Yang mau sedikit dikupas adalah memajang foto di sosial media dengan menggunakan pakaian yang membuka aurat. Mengapa saya kupas ini ? karena ingatlah kelak kita semua akan menemui kematian. Kalau kita sudah meninggal terus foto kita yang masih terbuka auratnya masih terpampang jelas disosial media bayangkan berapa besar dosa yang dibuat & terus mengalir sembari orang melihat foto itu. Satu orang membuka, maka satu api neraka yang diberikan untuk pemilik foto tersebut.
                Yang mengetahui password dari sosial media itu sendiri  biasanya adalah pemiliknya sendiri, karena sosial media itu sudah seperti bagian dari privasi orang tersebut. Jadi kalau kita sudah meninggal siapa yang bisa membantu menghapus foto kita yang membuka supaya tidak dilihat orang lagi. Kita didalam kubur Cuma bisa meratapi apa yang telah kita perbuat dan kita tidak bisa kembali membuka sosial media untuk menghapus foto kita tersebut.
                Jadi mulai dari sekarang perbaiki cara kita berpakaian, terutama saat kita berfoto. Karena foto adalah barang yang dapat dilihat & disimpan kelak sampai akhir hayat. Itu sumua berguna untuk menjaga kita dari ganasnya api neraka.
                Untuk kaum hawa ingatlah “annisa’u ‘imadul bilad” perempuan itu adalah tiangnya negara. Apabila sudah rusak wanita didalam negara tersebut maka rusak semua yang ada didalam negara tersebut.

1 komentar: