Minggu, 11 Mei 2014

Rekreasi Jogja part I

                Kali ini saya akan sedikit sharing tentang pengalaman perjalanan wisata bersama rombongan Madrasah Tsanawiyah (Mts) Nurul Khoir. Madrasah ini terletak di Pondok Pesantren Nurul Khoir kelurahan Wonorejo Kecamatan Rungkut Surabaya. Perjalanan dimulai pada hari Jumat malam sabtu tanggal 9 Mei 2014 pada pukul 20.00 WIB. Start dimulai dari Jembatan wonorejo dimana tempat penjemputan Bus “Wira Wiri Trans”.

                Setelah menunggu peserta yang datangnya bertahap-tahap. Perjalanan kali ini bersama murid-murid MTs yang baru saja selesai melaksanakan ujian nasional. Dan juga aku diajak ayahku yang juga guru dan wali kelas dari kelas IX itu sendiri untuk ikut wisata.

                Awalnya yang seharusnya pada hari Jumat dan Sabtu malam ada undangan al-Banjari dicancel semua hanya untuk ikut wisata. Karena sudah lama juga aku tidak jalan-jalan bersama keluarga. Jadi gapapa sih dicancel dikit buat 2 hari bersama keluarga.

                Mulai berangkat dari Wonorejo pukul 20.00 dan perjalanannya kali ini cukup lama yakni 9 jam. Padahal awal prediksi lama perjalanan yakni 7 jam. Itu semua dikarenakan bus yang kita tumpangi sering mampir-mampir ke POM bensin karena murid-murid banyak yang mengeluh kebelet pipis. Tapi ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 11 dan itu masih sampai di area Mojokerto itu membuat panitia merubah fikiran dan sudah tidak memperbolehkan bus untuk berhenti-berhenti.

                Akhirnya tepat jam 5 pagi bus memasuki kawasan Sragen dan rombongan turun untuk melaksanakan sholat subuh disalah satu Masjid kecil di pinggir jalan. Disitu juga aku sejenak merebahkan diri setelah duduk lama didalam bus. Setelah 30 menit diarea masjid tepat pukul 5.30 bus melanjutkan perjalanan. Dan kali ini tujuannya ke salahsatu restaurant untuk sarapan.

                Perjalanan 1 jam dari masjid di Sragen kali ini bus berhenti di salah satu restaurant besar di Sleman, Jawa Tengah. ternyata di dalam restaurant sudah banyak rombongan dari berbagai kota juga untuk sarapan pagi. Dan disitu pula semua rombongan memilih untuk mandi sejenak sembari menunggu makanan yang telah disediakan.

                Setelah sarapan tepat pukul 07.30 bus melanjutkan perjalanan menuju tujuan pertama kita yakni ke area wisata Candi Borobudur. Perjalanan yang cukup jauh dari Sleman menuju kota Magelang itu menghabiskan waktu kurang lebiyh 2 jam setengah. Dan rombongan sampai di daerah Borobudur pukul 09.45 WIB. Dan ternyata Borobudur sudah sangat ramai dan berjubel touris yang datang. Turis asing dan domestic sangat banyak, tetapi tetap didominasi oleh turis domestic.
                Kemudian tepat pukul 10.00 waktu di jam tangan saya, rombongan masuk ke dalam area wisata Candi Borobudur. Dan saya bersama keluarga sempat menyewa fotografer untuk mengambil gambar kita. Setelah itu saya dan keluarga naik ke candi Borobudur yang pada saat itu sangat padat merayap pengunjungnya. Dan pengunjung didominasi para siswa-siswa sekolah yang usai melaksanakan ujian nasional.

                Didalam candi, keluargaku juga sempat bercanda-canda ringan dengan wisatawan disitu. Dan tak lupa untuk tes kemampuan berbahasa Inggris saya mencari bule-bule untuk diajak ngobrol hangat dan tentunya untuk mengajak foto buat kenang-kenangan. Hal yang lucu ketika ada sekelompok siswa dari Jombang yang sedang berbincang dengan bule asal Belanda. Tetapi lucunya anak-anak Jombang itu tidak bisa dan tidak mengerti perkataan dari bule tersebut. Kemudian saya dekati mereka dan sedikit saya tanya apa problem mereka. Mereka semua ternyata masih sulit untuk menangkap perkataan dari bule tersebut. Dan saya berusaha membantu mereka dan akhirnya apa yang diinginkan kelompok kecil ini tersampaikan.


                Kemudian setelah 2 jam berjalan-jalan di area candi. Aku dan keluargaku beristirahat sejanak di mushola candi. 

Rabu, 12 Maret 2014

Hubungan Internet & Anak Muda


Realita zaman ini sangat miris dengan keadaan sehari-hari sangat berbeda dengan zaman dahulu tahun 1990an. Dahulu anak muda masih sering bergaul dengan teman sebayanya, bermain-main disekitar komplek rumah, bercanda ringan ala anak muda. Tapi coba bagaimana bedanya dengan anak muda jaman sekarang tahun abad ke-20 mereka sangat sekali kurang dengan adanya komunikasi dengan sekitar.


Hidupnya sedikit berbalik arah dari anak muda yang penuh dengan kesenangan ala anak muda beralih ke hidup ala orang bisnis. Hidup yang sangat bergantung dengan internet. Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi tidak lepas dari adanya internet dan gadget mereka. Seharusnya pada usia dibawah 10tahun seharusnya itu adalah pendidikan untuk moral anak. Misalnya bagaimana aturan kepada orang tua, keluarga, teman sebaya, bahkan orang disekitarnya.


Akibat  dari dampak negatif internet untuk anak adalah kurang akhlak dan moralnya terhadap orang tua. Kata orang jawa sih “kurang unggah-ungguh’e”. Bukan menyalahkan tentang adanya manfaat internet tapi setidaknya internet jangan dulu dikenalkan karena biar dia bisa mengetahui bagaimana pelajaran yang ada didalam usianya. Menata pendidikan moralnya sejak dini, bagaimana bergaul dengan orang tua.

Nah apabila udah cukup umur untuk masuk ke dunia internet anak remaja silahkan bermain. Seperti halnya Facebook dan Youtube itu tidak memperbolehkan anak dibawah 13 tahun untuk memiliki akun. Tapi anak muda tidak kurang akal untuk bermain facebook.

Jadi pengawasan orang tua diperlukan dalam pengontrolan perlakuan anak ketika berselancar didunia maya. Khususnya terhadap konten-konten yang mereka jelajahi. Jangan sampai anak malah terkena dampak negatif dari Internet.

Rabu, 12 Februari 2014

Sejarah Terapi Kesehatan Bekam

      Bekam merupakan bentuk pengobatan yang sangat tua sekali sehingga tidak ada data yang pasti berkaitan dengan asal muasal bekam, siapa atau bangsa apa yang pertama melakukan bekam dan dimana bekam itu dilakukan dan bagaimana alat dan cara melakukan bekam. Kemudian latar belakang apa yang mendasari mereka melakukan bekam dan konsep keilmuan apa yang mendasari bekam itu mempunyai manfaat sehingga dilakukan oleh mereka. 
Namun ada beberapa data atau beberapa buku yang sedikit banyak menggambarkan pertama kali asal muasal bekam itu dilakukan sehingga bisa memberikan informasi bagaimana bekam itu dilakukan dan kapan dilakukannya. Tetapi sekali lagi itu tidak bisa dijadikan sebagai pelaku pertama dari pengobatan bekam hanya saja sudah cukup memberikan informasi mengenai asal muasal pengobatan bekam.
Sejarah bekam

Sejarah bekam bangsa Arab/ Timur Tengah dan Barat

Awal mula bekam di Barat dan Timur Tengah pertama kali di lakukan oleh bangsa Mesir. Dimana didalam The Ebers Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 SM mengatakan bahwa bangsa Mesir melakukan terapi pengobatan bekam untuk mengobati semua gangguan penyakit. Namun dari buku yang lain mengatakan bahwa sebelum bekam dilakukan oleh bangsa Mesir, pengobatan bekam telah dilakukan oleh bangsa Sumeria sekitar 4000 SM yang kemudian berkembang ke Babilonia, Saba', Persia dan termasuk berkembang ke Mesir. Di Mesir, bekam sudah ada sejak zaman kekuasaan Firaun, sekitar tahun 2500 SM. Dan pada masa Raja Ramses II, sekitar tahun 1200 SM berkembang bekam di Mesir dengan cara melempari batu kepada orang yang lewat kemudian setelah terjadi lebam dikeluarkan darahnya. Di sisi lain ada yang mengatakan bahwa metode bekam dengan melakukan lemparan batu dengan kasar terjadi pada saat zamannya Nabi Luth yaitu sekitar sebelum tahun 1800 SM. Mana yang benar, silakan para pembaca menentukan sendiri! 
Di Persia Kuno yang hidup tahun 3.000 SM, pengobatan bekam berkembang pesat dengan pengobatan lainnya yaitu pengobatan dengan menggunakan herbal (tumbuhan dan laut) dan terapi fisik lainnya seperti kay  dan fashid.
Kemudian dari Mesir, pengobatan bekam yang mengalami perkembangan pesat dan memunculkan para dokter / terapis bekam masuk ke Yunani Kuno. Di Yunani kuno, bekam mendapatkan sambutan hangat termasuk dari Galen dan Hippocrates yang keduanya pelaku bekam dan pendukung setia terapi pengobatan bekam. Bahkan sebagai bentuk dukungan Galen terhadap pengobatan bekam sampai-sampai Galen mengutuk siapa saja dokter / pengobat yang tidak menggunakan pengobatan bekam termasuk Erasistratus (seorang praktisi pengobatan). Dari Yunani kuno dan Roma, pengobatan bekam sampai kepada bangsa Arab dan Persia Muslim melalui Alexandria dan Byzantium (Turki). Pada saat Rosulullah belum lahir, pengobatan bekam sebenarnya sudah berkembang pesat dilakukan oleh bangsa Arab Quraish. Kemudian pengobatan bekam dikukuhkan lagi oleh Rosulullah bahwa pengobatan bekam baik untuk pengobatan penyakit. Dari sini sebenarnya, kita mendapat pelajaran bahwa adanya Hadis Rosul yang mengatakan kebaikan bekam sebenarnya untuk lebih mengukuhkan bagi bangsa Arab dan Islam khususnya bahwa bekam sangat baik dijadikan sebagai sarana pengobatan diantara pengobatan yang lainnya. 
Di zaman Rosulullah,  pengobatan bekam mengalami evolusi lanjutan dengan sudah mulai menggunakan konsep dasar keilmuan dimana bekam tidak bisa dilakukan secara sembarangan namun harus berdasarkan kaidah keilmuan yang disampaikan oleh Hadis Rosul. Hal itu terbukti dengan petunjuk Rosul yang memberikan arahan bahwa pengobatan bekam itu harus disesuaikan dengan titik tertentu yang ada pada tubuh seseorang karean didalam tubuh seseorang mempunyai letak titik yang berbedan dan mempunyai fungsi yang berbeda. Jadi tidak seperti masa awal pertama kali bekam muncul yang dilakukan dengan metode kasar dan menyakitkan sehingga sampai menimbulkan efek samping yang tidak baik bahkan sampai menimbulkann kematian karena asal-asalan mengeluarkan darah dan alat yang dipakai pun tidak memenuhi kesehatan.
Kemudian pada masa perkembangan Islam, pengobatan bekam mencapai puncaknya di Irak sekitar tahun 300 Hijriah dengan dibuktikan bekam dilakukan dengan berbagai macam metode, alat-alat baru yang lebih higienis dan mempunyai konsep perpaduan dari Rosulullah (Titik Bekam Nabi) dan ilmu kesehatan yang lainnya. Sehingga pada masa itu, bermunculan para praktisi pengobatan bekam profesional yang  mengenyam pendidikan pengobatan bekam dan praktisi pengobatan bekam yang diperoleh dari keturunan maupun dari otodidak dan di jalanan. Selain diperlajari oleh orang yang bergerak di pengobatan, bekam juga dipelajari oleh orang yang bukan bergerak di bidang pengobatan seperti orang yang mempelajari ilmu agama. Sehingga pada saat itu para terapis pengobatan bekam mempunyai sangat banyak ragamnya antara yang menguasai bekam berdasarkan ilmu dan yang tidak berdasarkan ilmu. Tidak seperti pengobatan bekam pada masa awal-awal yang melakukan bekam hanya di kalangan kerajaan.

Selanjutnya pada Abad 18 bekam mengalami perkembangan yang sangat pesat di dataran Eropa dan Amerika dengan diterbitkannya jurnal-jurnal ilmiah bekam dan penelitian bekam. Banyak pakar bekam yang non-muslim mengembangkan teknik dan penelitian bekam sehingga menjadi pakar bekam yang luar biasa. Diantara pakar bekam Eropa adalah Ambroise Pare (1590 - 1590) yang merupakan ahli Bedah bahkan ada yang menjuluki beliau Bapaknya Ahli Bedah. Ada lagi Sir Arthur Keith (1866 - 1955) seorang Ahli Bedah dan Anatomi Tubuh juga menjadi pakar bekam di Skotlandia yang mengatakan bahwa terdapat keberhasilan yang baik pengobatan dengan menggunakan bekam. 
Namun pada zaman sekarang yang sudah mudahnya melakukan mobilitas, banyak juga orang melakukan terapi pengobatan bekam hanya melalui buku tanpa petunjuk praktisi atau belajar bekam kepada instruktur namun waktunya hanya sehari atau dua hari pelatihan. Mereka sudah merasa cukup denga ilmu yang ada, apalagi sudah merasa mendapatkan pasien. Ironis memang, sebab kalau kita kaji konsep pengobatan bekam mempunyai banyak dimensi dan keilmuan. Dimana untuk melakukan tindakan bekam selain mengetahui unsur kesehatan medis dan tradisional dan konsep keilmuannya, dalam menentukan titik bekam kita juga harus mengetahui beberapa titik bekam rekomendasi Nabi, titik bekam akupoin, titik bekam sen, titik bekam menurut anatomi fisiologi dan sebagainya dan harus bijak dalam menempatkan atau  mengaplikasikan titik tersebut kepada pasien. Sebagai terapis pengobatan bekam, semoga saja kita tidak bosan-bosannya terus belajar dan menggali pengetahuan tentang bekam karena kedalaman dan keanekaragaman pengobatan bekam sangat luas dan dalam!
Wallahu 'alam bisshowab,

Selasa, 11 Februari 2014

Sejarah Al-Banjari


Seni terbang Al-Banjari adalah sebuah kesenian khas islami yang berasal dari Kalimantan. Iramanya yang menghentak, rancak dan variatif membuat kesenian ini masih banyak digandrungi oleh pemuda-pemudi hingga sekarang. Seni jenis ini bisa disebut pula aset atau ekskul terbaik di pondok-pondok pesantren Salafiyah. Sampai detik ini seni hadrah yang berasal dari kota Banjar ini bisa dibilang paling konsisten dan paling banyak diminati oleh kalangan santri, bahkan saat ini di beberapa kampus mulai ikut menyemarakkan jenis musik ini.
Hadrah Al-Banjari masih merupakan jenis musik rebana yang mempunyai keterkaitan sejarah pada masa penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga, Jawa. Karena perkembangannya yang menarik, kesenian ini seringkali digelar dalam acara-acara seperti maulid nabi, isra’ mi’raj atau hajatan semacam sunatan dan pernikahan. Alat rebananya sendiri berasal dari daerah Timur Tengah dan dipakai untuk acara kesenian. Kemudian alat musik ini semakin meluas perkembangannya hingga ke Indonesia, mengalami penyesuaian dengan musik-musik tradisional baik seni lagu yang dibawakan maupun alat musik yang dimainkan. Demikian pula musik gambus, kasidah dan hadroh adalah termasuk jenis kesenian yang sering menggunakan rebana.
Keunikan musik rebana termasuk banjari adalah hanya terdapat satu alat musik yaitu rebana yang dimainkan dengan cara dipukul secara langsung oleh tangan pemain tanpa menggunakan alat pemukul. Musik ini dapat dimainkan oleh siapapun untuk mengiringi nyanyian dzikir atau sholawat yang bertemakan pesan-pesan agama dan juga pesan-pesan sosial budaya. Umumnya menggunakan bahasa Arab, tapi belakangan banyak yang mengadopsi bahasa lokal untuk kresenian ini.
Jadi, sebagai generasi penerus kita harusnya berbangga hati karena dapat menjaga apa yang telah di ajarkan oleh nabi sebelumnya. Akhirnya, mari kita bersama melestarikan kesenian islami ini. Toh nabi juga tidak pernah melarang ‘seni’. Kita jadikan rebana ini sebagai wahana untuk menggapai cinta-Nya serta meraih syafaatnya sehingga kelak menjadi ummat yang selamat.

Sabtu, 08 Februari 2014

Mengungkap Jurus Rahasia Huruf Arab



Huruf hijai’yah (arab), ternyata mengandung rahasia jurus-jurus untuk membangkitkan tenaga dalam yang dimiliki setiap orang. Misalnya huruf Lam – Alif, jika dilakukan dengan benar, penuh keyakinan diri dan meyakini kebesaran Allah SWT, maka akan dapat digunakan untuk memutuskan atau menarik pusat penyakit fisik maupun batin, termasuk ilmu-ilmu yang akan dikeluarkan dari tubuh seseorang.

Dasar keilmuan yang berasal dari Rasulullah Muhammad SAW (Hadist Tabrani Baihaqi) itu, kini dikembangkan oleh Padepokan Ilmu Sujud Tenaga Dalam Silat Tauhid Indonesia yang berpusat di Babadan, Gedong Kuning, Yogyakarta. Silat Tauhid merupakan satu satunya pergerakan yang mengembangkan huruf huruf hijaiyah di Indonesia “ tandas guru utama dan pewaris tunggal Silat Tauhid Andri Rifai Ibnu Gambang, SH.

Dari nabi Muhammad SAW, Ilmu silat Tauhid sampai ke Syaidina Ali – Syekh Makdum Ibrahim atau lebih dikenal dengan nama Sunan Bonang. Oleh Sunan Bonang diciptakanlah jurus-jurus silat dari gerakan –gerakan dasar tubuh yang disebut jurus Hijai’yah. (rahasia huruf-huruf Al Qur’an) sekitar 1510M

Secara turun temurun ilmu itu dipegang oleh Kian Santang (Sunda), Syeikh Yusuf (Cirebon) dan sampai pada seorang sufi di linggarjati. Dari sufi inilah Ilmu Silat Tauhid diturunkan kepada AR Gambang. SH.

Berat
            Selama 5 tahun , AR Gambang yang waktu itu masih muda digembleng fisik dan mentalnya oleh Guru, melalui puasa wirid dan dzikir. “Pada awalnya memang terasa berat. Bahkan ketika diminta berpuasa mutih, saya hanya tahan 2 hari. Namun dengan dorongan Guru, saya akhirnya dapat melalui ujian dan berhak menyandang sebagai pewaris tunggal.”
Cerita Gambang.

Selama itu pula sang guru memerintahkan Gambang untuk melakukan Riyadho atau perjalanan menemui Ajengan, Kiai dan pendekar lainnya. Dari mereka Gambang bisa membandingkan berbagai tenaga ilmu batin yang ada, dan akhirnya mengakui bahwa ilmu Sujud Silat Tauhid adalah asli dan bukan merupakan pecahan ilmu lainnya.

Setelah mendapat wasiat keilmuan, maka sejak tahun 1987 ilmu sujud disebarkan oleh Gambang dalam bentuk majelis dzikir. Atas anjuran pihak yang berwenang, dibentuklah organisasi dengan nama Padepokan Ilmu Sujud Tenaga Dalam Silat Tauhid Indonesia, tanggal 9 Maret 1992. Semenjak berdirinya padepokan inilah anggota Silat Tauid berkembang pesat. “Kini siswanya mencapai 160.000 orang yang menyebar diseluruh tanah air dengan 25 cabang STI yang telah diresmikan.”

Banyak Bersujud
            Rahasia Ilmu Silat Tauhid disebut ALif Lam Mim, artinya “Hanya Allah SWT yang tahu”. “Untuk keberhasilan dalam semua penggunaan silat tauhid maka setiap anggota dituntut untuk melakukan ibadah, terutama shalat 5 waktu dengan Lillahi ta’alaa dan bukannya karena ilmu ini. Sebab ibadah hanyalah untuk Allah SWT semata” tandas Gambang.

Selain ilmu agama, seluruh siswa Silat Tauhid juga diajarkan ilmu peninggalan leluhur bangsa Indonesia sesuai kemampuan. Secara keseluruhan, ilmu tersebut meliputi tenaga dalam, asma, dan hikmah (batin).

Laku puasa, wirid dan dzikir juga lebih ditekankan guna memperkuat batin. Ketiga ilmu tersebut disebut ilmu sujud, maksudnya mengajak setiap orang bersujud. “Karena itu, hanya orang muslim yang dapat masuk menjadi anggota, walaupun ilmu ini adapat digunakan untuk menolong umat tanpa membedakan agama, baik dalam hal beladiri, pengobatan, maupun muamalah” Jelas Gambang.

Untuk mampu menguasai semua ilmu itu seorang anggota harus menguasai ilmu sujud dalam bentuk olah pernafasan. Tingkat penguasaan ilmu sujud ini ada 7, yakni : (1) tingkat dasar (Iqra’), 12 jurus dengan masa belajar sekitar 3 hari, (2) lanjutan (Iman), 12 jurus 1 tahun (3) Gabungan (Kalam), 15 jurus, 1 tahun, (4) Pendekar (Akbar), 1 jurus, 1 tahun (5) Pendekar 1 (Langkah Rasul) 1 jurus,1 tahun (6) Pendekar 2 (Tali Tauhid) 1 jurus 1 tahun, (7) Dzikir (Takharuf), tidak terbatas, Sujud (Ikhlas/Sufi’iya) merupakan puncak keilmuan sujud.

“Pada dasarnya, ikhlas, sabar, tawakal, dan rendah hati merupakan kunci keberhasilan meraih hasil yang maksimal” Tandas Gambang. Mempergunakan ilmu untuk kebaikan dan kemaslahatan (kesejahteraan) umat, memperbanyak dzikir, taat pada orang tua dan guru serta kiai dan harus hafal jurus-jurus yang diajarkan serta melatih pernafasan.

Sedangkan pantangannya antara lain melanggar ajaran Islam, durhaka pada orang tua dan guru, melawan orang sabar dan alim, mempergunakan ilmu untuk kerusakan dan kejahatan, mendahului menyerang lawan dan menggunakan jurus di tempat ibadah atau tempat lain yang mengganggu ketertiban umum.

Sumber : Pewaris Tunggal STI, AR. Gambang


Rabu, 05 Februari 2014

Aurat dan Sosial Media



             Pakaian sudah menjadi kebutuhan dari setiap manusia sehari-hari. Penjual pakaian yang menjual pakaian dengan berbagai macam style dan bentuk pun sudah banyak. Tinggal kita sendiri yang menentukan mau memakai pakaian dengan model kayak gimana.
                Jaman sekarang tak dipungkiri banyak gaya ataupun style pakaian yang sedikit mengumbar aurat dari pemakai. Ntah itu dari style laki-laki atau perempuan. Tapi sekarang yang akan saya kupas sedikit adalah pakaian perempuan yang banyak menarik perhatian dari para kaum hawa.
                Pakaian yang biasa dipakai perempuan jaman sekarang banyak yang mengumbar lekuk tubuhnya, bagian tubuh yang seharusnya itu tidak untuk dipertontonkan kepada publik. Itulah salah satu penyebab dari tindak pidana pemerkosaan yang kian merajalela. Para lelaki yang imannya kurang kuat ketika melihat wanita dengan pakaian seksi langsung terangsang dan wujud niat untuk berbuat dholim.
                Seperti yang kita ketahui aurat wanita adalah mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, kecuali telapak tangan dan muka. Jadi kalau ada bagian lain yang itu adalah aurat. Tutupi auratmu sebelum besok dibakar di dalam neraka.
 
                Yang mau sedikit dikupas adalah memajang foto di sosial media dengan menggunakan pakaian yang membuka aurat. Mengapa saya kupas ini ? karena ingatlah kelak kita semua akan menemui kematian. Kalau kita sudah meninggal terus foto kita yang masih terbuka auratnya masih terpampang jelas disosial media bayangkan berapa besar dosa yang dibuat & terus mengalir sembari orang melihat foto itu. Satu orang membuka, maka satu api neraka yang diberikan untuk pemilik foto tersebut.
                Yang mengetahui password dari sosial media itu sendiri  biasanya adalah pemiliknya sendiri, karena sosial media itu sudah seperti bagian dari privasi orang tersebut. Jadi kalau kita sudah meninggal siapa yang bisa membantu menghapus foto kita yang membuka supaya tidak dilihat orang lagi. Kita didalam kubur Cuma bisa meratapi apa yang telah kita perbuat dan kita tidak bisa kembali membuka sosial media untuk menghapus foto kita tersebut.
                Jadi mulai dari sekarang perbaiki cara kita berpakaian, terutama saat kita berfoto. Karena foto adalah barang yang dapat dilihat & disimpan kelak sampai akhir hayat. Itu sumua berguna untuk menjaga kita dari ganasnya api neraka.
                Untuk kaum hawa ingatlah “annisa’u ‘imadul bilad” perempuan itu adalah tiangnya negara. Apabila sudah rusak wanita didalam negara tersebut maka rusak semua yang ada didalam negara tersebut.

Minggu, 02 Februari 2014

Meriahnya Acara Maulid Nabi

                Hujan pagi ini tak mengurungkan niat para hadirin untuk datang ke halaman Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad, Medokan Ayu, Rungkut Surabaya. Hal itu guna untuk mengikuti pengajian umum dalam rangka peringatan maulid nabi Muhammad SAW & Haul Syech Abdul Qadir Al-Jailani.

                Acara pagi ini sangat meriah dari pagi sampai siang hari. Peringatan dimulai dengan acara pembacaan Maulid dziba’ & Manaqib Syech Abdul Qodir Al-Jailani ba’da subuh oleh seluruh santri PP. Tarbiyatul Aulad beserta Dewan Assatid. Para santri dengan khidmat bergantian membaca bagian manaqib yang telah dibagi oleh assatid kepada mereka.


                Tak kalah meriahnya sholawat yang bergema pagi ini yang dibawakan langsung oleh grub Hadrah al-banjari Gestra Nada. Grub sholawat dipimpin langsung oleh Ust. Machrus, putra dari pengasuh PP. Tarbiyatul Aulad K.H Yusuf Manan. Gestra Nada ini adalah salah satu grub hadrah yang mengadopsi model sholawat ala Ahbabul Mustofa grub yang biasanya mengiringi Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
.
                Dan juga dipagi itu juga dimeriahkan oleh pentas seni santriwan dan santriwati PP. Tarbiyatul Aulad. Dalam pentas seni itu menampilkan tarian oleh adik-adik kelas 1-3, samroh junior dan senior dari grub samroh Al-Geswa salah satu grub samroh kebanggan dari PP. Tarbiyatul Aulad.


                Tepat jam 9 pagi acara inti pengajian umum maulid nabi Muhammad SAW  dimulai. Acara yang dibuka dengan Muhasabatul Qiro’atil Qur’an yang dibawakan oleh Ust. Khafid Surur. Qori’ yang bertempat tinggal di Jombang itu adalah salah satu qori’ nasional dan pernah menjuarai MTQ  Nasional mewakili Riau.

                Dan setelah Qiro’ah acara dilanjutkan oleh sambutan perwakilan dari pengasuh PP. Tarbiyatul Aulad yang dibawakan oleh Ust. M. Umar Yusuf, S.Ag yang juga putra kedua dari K.H Yusuf Manan. Dalam sambutannya beliau juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran jama’ah dan juga ucapan terimakasih untuk para donatur. Dari mulai donatur peringatan maulid nabi sampai donatur pembangunan PP. Tarbiyatul Aulad karena pada saat ini Pesantren dalam tahap renovasi total.


                Setelah sambutan itu langsung menuju acara yang paling ditunggu-tunggu oleh jama’ah. Yakni mau’idhotul khasanah yang dibawakan langsung oleh K.H Agoes Ali Mashuri pengasuh PP. Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo. Mau’idhotul khasanah yang disampaikan ini sangat mengesankan hati para jama’ah. Tema dari Mau’idho kali ini adalah cara mempelajari tanda-tanda yang diberikan oleh Allah SWT untuk umat manusia.


                Setelah 1 jam membawakan tausyiah Gus Ali sapaan akrab dari K.H Agoes Ali Mashuri disambung oleh tausyiah yang kedua yang dibawakan Hj. Nurul Abidah. Bu nyai yang biasanya sering terlihat muncul diacara salah satu TV swasta di Surabaya ini banyak memberi pengetahuan kepada para jama’ah.

                Itulah semua rangkaian acara dari peringatan maulid nabi Muhammad SAW di pondok pesantren dimana tempat saya menuntut ilmu agama.